Siswa SMAN 3 Pandeglang Dorong Potensi Pariwisata Lokal di Labuan lewat Kegiatan P5
- Sabtu, 15 Februari 2025
- P5 Sekilas Info
- Administrator
- 2 komentar

Siswa SMAN 3 Pandeglang Dorong Potensi Pariwisata Lokal di Labuan lewat Kegiatan P5
Labuan-SMAN 3 Pandeglang, Sejumlah Siswa kelas 12 SMAN 3 Pandeglang mengunjungi berbagai potensi wisata dan kuliner lokal yang ada di sekitar Labuan, kegiatan ini berlangsung pada hari kamis 13 Februari 2025 dalam agenda kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kelas 12 dengan mengangkat topik pembahasan “Mengenalkan Potensi Alam melalui Pemanfaatan Teknologi”. Jadi dalam kegiatan ini peserta didik melakukan eksplorasi, melihat dan mencari potensi alam yang dapat dikembangkan pada lingkungan sekitar khususnya wilayah Labuan karena banyak masyarakat umum atau pendatang yang belum terlalu mengenal berbagai keunikan, kekhasan, budaya, pariwisata dan kuliner dari suatu wilayah sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan ini peserta didik dapat berkenalan langsung ke lapangan dan membantu mempromosikan ke dunia luar dengan memanfaatkan Teknologi seperti Media Sosial atau aplikasi lainnya dan hal ini tentunya untuk membantu pemerintah dan masyarakat sekitar dalam memajukan pariwisata lokal sekitar Labuan khusunya.
Dalam kegiatan ini peserta didik di bimbing langsung oleh Guru dalam melakukan observasi untuk menggali yang berpeluang memiliki potensi alam yang dapat di angkat dan digunakan sebagai tempat rekreasi, hiburan dan menggoyang lidah para wisatawan yang datang, seperti salah satunya makanan khas dari Labuan yaitu Bubur Sop dari Warung Mpok Apeh yang terletak di Kampung Masjid dekat dengan patung Nelayan Labuan, kelompok 4 dari kelas 12 L yang diketuai oleh Adly menyambangi warung ini “walaupun terletak di Gg. Sempit namun tempat ini masih sering dikunjungi warga lokal dan menjadi salah satu tempat favorit warga Labuan untuk menikmati Bubur Sop” begitu dalam cerita yang diungkapkan ketika melakukan Observasi “kebetulan pada saat di sambangi sedang ada warga dari luar kampung sedang menikmati bubur sop jadi sekalian Tanya-tanya” Tutupnya. Bubur Sop sendiri menurut salah satu Guru Sejarah di SMAN 3 Pandeglang Bapak Akhmad Pahrudin mengungkapkan bahwa “Bubur Sop itu seingat saya punya cerita dibaliknya, dulu dikatakan ketika pada zaman kependudukan penjajah saat masyarakat mengalami kesulitan makanan (beras) sedangkan perut yang harus di isi banyak maka dengan alih-alih membuat Bubur (Nasi) dengan menambahkan sayuran sederhana malah menjadi Bubur Sop (Bubur dengan jumlah air banyak dengan sayur sop) dengan ditambahkan air pindang, segitulah singkatnya artinya Makanan ini memiliki nilai Historis yang mendalam sehingga saya harap harus tetap terus berlanjut jangan sampai hilang”.
Updated (Klik Disini untuk lihat liputan Kelompok 4 kelas 12 L Bubur SOP Mpok Apeh )
Di sisi lain beberapa peserta didik juga banyak berusaha mencari tempat yang memiliki peluang dan potensi sebagai pariwisata seperti salah satunya dari kelompok 6 kelas 12 A dan Kelompok 1 kelas 12 F yang mengunjungi tempat yang bernama Bendungan Badudun di kampung Batarpanjang Desa Banyubiru kecamatan Jiput, diketahui jika Bendungan ini terletak di Sungai Caringin atau Sanggoma yang pada Hulu berasal dari Gunung Haseupan dan Hilir kearah Sungai Caringin dalam cerita warga dikatakan bahwa bendungan Badudun ini sudah lama ada sejak keresidenan Caringin yang dipegang oleh Regent Bonchel yang sampai saat ini masih kokoh berdiri, pada saat sejumlah Siswa SMAN 3 Pandeglang yang mengunjungi lokasi ini kebetulan banyak menemui anak-anak kecil yang mandi disekitar Bendungan, hal ini diceritakan oleh Akmal salah satu anggota kelompok 1 “Banyak anak kecil mandi karena bendungan ini memiliki air yang masih sangat jernih sehingga sering dimanfaatkan untuk Mandi atau menyuci oleh warga sekitar namun pada akhir pecan atau sore sering dikunjungi oleh masyarakat luar yang hanya sebatas mandi atau menikmati suasananya” ungkapnya. Disisi lain Salman mengungkapkan perasaannya ketika duduk berada di lokasi ini “tempatnya enak bawaannya pengen mandi ajah”
(Salman sedang menikmati keindahan bendungan badudu)
Sebenarnya masih banyak potensi lokal yang bisa dilirik oleh pemerintah dan dikembangkan namun mungkin kurang terekspos ke permukaan sehingga masih banyak yang belum tahu tentang keberadaan berbagai potensi yang masih tertidur dan menunggu dibangunkan, hal ini diungkapkan oleh salah satu Guru Pembimbing sekaligus ketua pelaksana kegiatan P5 ini bapak Agus Kusmana yang mengungkapkan “masih banyak yang harus diceritakan, diberitahu, di informasikan ke dunia luar tentang berbagai potensi Alam yang bisa digali pada bidang pariwisata khususnya, walau sebenarnya siswa itu sudah bisa dalam membuat konten namun perlu arahan-arahan agar kemampuan dan keahlian tersebut dapat lebih bermanfaat serta tentunya kami ingin sebagai sebuah sekolah yang melayani kebutuhan publik pada bidang pendidikan dapat bermanfaat bagi warga sekitar dan tentunya membantu program pemerintah dalam mengenalkan berbagai pariwisata lokal. Saya juga berharap kedepannya kegiatan ini bisa terus dikembangkan agar perasaannya lebih bermanfaat lagi” tutupnya.
(siswa SMAN 3 Pandeglang foto bersama dengan Pendamping Guru Bapak Toto Purwanto dan Bapak Agus Kusmana di lokasi Bendungan Badudun)
Dalam kegiatan P5 sebanyak 70 Kelompok yang beranggotakan 5-6 orang dari seluruh kelas 12 mengikuti program ini dengan hampir 30 titik yang memiliki potensi dari 3 bidang Budaya, Kuliner dan Wisata alam. Mereka berpencar dan di dampingi serta di awasi oleh dewan Guru dalam pelaksanaanya agar sesuai dengan tujuan kegiatan dengan harapan peserta didik dapat menumbuhkan perasaan cinta peduli terhadap lingkungan dan membangun sikap gotong royong untuk bersama-sama membangun satu tujuan, serta mengembangkan kreatifitas dengan memanfaatkan teknologi untuk membantu prosesnya namun tetap dengan mengedepankan bernalar kritis agar dapat menghasilkan produk pemikiran seperti video salah satunya. Hal ini senada dalam tujuan dari program P5 yang diharapkan pemerintah seperti ; memperkuat hubungan antara sekolah dengan masyarakat dan mengembangkan komptensi abad 21 seperti kemampuan berpikir kritis, kreatif, berkolaborasi dan pengembangan komunikasi.
Semoga dan Berharap kegiatan ini dapat bermanfaat kelak untuk peserta didik dan khususnya masyarakat.
Klik Disini untuk melihat >> Modul P5 Kelas XII Fase F Rekayasa dan Tekno 2025
2 Komentar
"Mantaps sekali"